Yak, akan saya mulai dengan
kalimat itu saja. Dalam pemahaman kita pada umumnya, kalimat itu cendrung
berkonotasi negatif dan akan dengan mudah membuat orang lain tersinggung. Mungkin
kamu akan berfikir atau berkata “Ah, saya gak egois kok”. Sebelum mengambil
kesimpulan singkat akan lebih baik bila terlebih dulu kita pahami makna egois
sendiri itu apa.
Egois berasal dari kata ‘ego’ yg
berarti aku atau diri sendiri. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), egois
adalah tingkah laku yg didasarkan oleh keinginan untuk menguntungkan diri
sendiri daripada untuk kesejahteraan orang lain. Secara mentah egois
itu adalah perbuatan yang mementingkan diri sendiri. Namun, tanpa niat mengacak
makna dalam panduan makna kata dalam Bahasa Indonesia yg telah disusun apik,
indah, dan teratur itu. Secara pribadi, saya menganggap egois sendiri tidak
serta merta sesuatu yang negatif kok. Kenapa ?
Manusia mungkin mahluk sosial dan
tidak bisa hidup sendirian di dunia ini ? Tapi, pada dasarnya manusia ini
adalah sosok individu yg berbeda satu sama lain, memiliki keunikannya
tersendiri. Penyebabnya sederhana saja, sejak awal manusia datang ke dunia
(lahir) dan pergi (meninggal) sendirian. Sebenarnya hanya dengan sebaris
kalimat sebelumnya sudah cukup mewakili makna ke-egoisan manusia.
Kemudian manusia hidup untuk
dirinya sendiri. Anda adalah aktor dan sutradara dalam skenario hidup anda
sendiri, dengan TUHAN sebagai produsernya. Lalu bagaimana dengan peranan orang
lain, keluarga, teman, kekasih, atau yg lain ? Mereka mungkin jadi cahaya,
namun bisa jadi pemadam sinar ?
Pada dasarnya apa yg salah dengan
mementingkan diri sendiri ??? Semua akan menjadi salah bila dalam suatu hal
kamu melukai seseorang demi mempertahankan ego pribadimu. Mestikah kau
melakukannya, saya terluka lho oleh kamu ?
S.L.T.P 12